Musim hujan memiliki tantangan tersendiri bagi perawatan kendaraan. Untuk mempertahankan performa mobil selama musim hujan, berbagai langkah penting perlu diambil untuk menghindari masalah yang mungkin timbul. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan.
Menerobos banjir tidak hanya berpotensi merusak komponen mobil secara fisik, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan yang serius pada sistem kelistrikan dan mesin. Air yang masuk ke dalam mesin dapat merusak komponen internal seperti piston dan silinder. Selain itu, kelistrikan mobil yang terendam air dapat mengalami gangguan yang sulit diatasi.
Untuk menghindari risiko ini, penting untuk memilih rute alternatif jika menemui banjir atau genangan air yang tinggi. Jika terpaksa melewati genangan air, pastikan untuk memeriksa kondisi mesin setelah melewatinya. Bawa mobil ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut apabila diperlukan.
Musim hujan cenderung meningkatkan risiko terjadinya gangguan mesin, oleh karena itu, perawatan mesin secara rutin menjadi semakin penting. Pemeriksaan komponen seperti busi, oli mesin, dan filter udara harus dilakukan secara berkala. Pastikan busi dalam kondisi bersih dan tidak aus, dan ganti jika diperlukan.
Selain itu, pastikan juga oli mesin berada pada level yang tepat dan tidak terkontaminasi air. Penggantian filter udara juga penting untuk memastikan mesin tetap mendapatkan udara bersih yang diperlukan untuk pembakaran yang optimal.
Kondisi rem yang baik sangatlah krusial, terutama saat musim hujan di mana kita sering menjumpai jalan basah dan licin. Pastikan untuk memeriksa ketebalan kampas rem dan keausan cakram rem secara berkala.
Selain itu, pastikan tekanan ban berada pada level yang direkomendasikan dan tidak kurang atau berlebihan. Ban yang kurang tekanan dapat mengurangi traksi dan mengakibatkan risiko kecelakaan. Periksa juga kondisi wiper mobil, pastikan karet wiper tidak kering atau rusak yang dapat mengurangi efektivitas dalam membersihkan kaca depan mobil, dan hal ini bisa sangat berbahaya dalam kondisi hujan deras.
Kelembaban di dalam mobil dapat menjadi sumber masalah seperti munculnya jamur, bau tak sedap, atau bahkan pembusukan pada bagian interior mobil. Untuk mencegah hal ini, pastikan untuk menjaga interior mobil tetap kering. Gunakan pengering udara untuk mengurangi kelembaban di dalam kabin mobil. Selain itu, lakukan pembersihan secara rutin pada bagian interior mobil untuk mencegah tumbuhnya jamur, sekaligus menjaga kebersihan serta kenyamanan saat berkendara.
Memarkir mobil di tempat yang bisa terkena hujan tentu memiliki risiko tersendiri. Air yang masuk ke dalam mobil dapat mengganggu sistem kelistrikan dan menyebabkan korosi pada komponen vital.
Apabila memungkinkan, pilihlah tempat parkir yang kering, seperti di dalam garasi atau di tempat parkir yang memiliki atap. Jika tidak memungkinkan untuk parkir di tempat yang kering, pastikan mobil terlindungi dengan menggunakan penutup mobil atau alat perlindungan lainnya yang dapat menghalangi air masuk ke dalam mobil.
Melindungi mobil selama musim hujan adalah langkah yang bijaksana untuk mempertahankan kinerja dan keawetannya. Dengan mempraktekkan tips-tips perawatan ini secara rutin, Anda dapat menjaga mobil dalam kondisi terbaiknya di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Semoga tips ini bermanfaat bagi perawatan mobil Anda selama musim hujan.