Tak bisa dipungkiri bahwa AC menjadi perlengkapan utama bagi pengendara mobil. Bayangkan jika AC mobil mati, atau kurang dingin. Pasti penumpang akan merasa kepanasan, terlebih jika mengendarai mobil di siang hari. Tak hanya berfungsi mengatur temperatur di dalam kabin, AC berperan penting dalam mengatur kelembaban, mengatur sirkulasi udara, dan menyaring udara.
Seperti halnya komponen mobil lainnya, AC juga dapat mengalami kerusakan sehingga perlu diservice atau bahkan diganti. Adanya masalah pada AC, membuatnya menjadi kurang dingin sehingga mengganggu kenyamanan penumpang. Apa saja penyebab AC mobil kurang dingin?
1. Freon mulai habis
Penyebab paling umum AC mobil kurang dingin adalah habisnya freon. Freon ini ibaratnya adalah darah pada tubuh manusia. Ada kondisi di mana orang mengalami anemia berat atau hemoglobin rendah sehingga memerlukan transfusi.
Begitu juga dengan freon. Jika freon habis, tentunya harus diisi ulang agar AC kembali dingin. Freon berkurang atau habis disebabkan kebocoran pada sistemnya. Selain diisi, kebocoran yang terjadi juga harus ditangani sehingga perlu dilakukan pengecekan.
2. Kompresor AC rusak
Memegang peranan penting dalam kinerja AC mobil, kompresor AC harus senantiasa dalam keadaan baik. Kompresor AC yang mengalami aus menyebabkan gas freon tidak bisa tersirkulasi dengan baik ke seluruh sistem. Idealnya, kompresor AC mobil dapat bekerja dengan baik hingga 5 – 6 tahun. Usia kompresor bisa lebih lama jika dirawat dengan baik.
Kerusakan kompresor AC biasanya disebabkan oleh jumlah gas freon yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, kipas AC mati, pelumas kompresor habis, komponen seal bocor, dan sekring putus.
3. Kondensator kotor
Jika tidak ada masalah dengan kompresor, kemungkinan kondensator AC kotor. Kondensator berfungsi membuang panas yang dilepaskan kompresor. Kondensator yang kotor akan menyebabkan pelepasan panas tidak optimal sehingga temperatur kabin mobil tetap panas walau AC dinyalakan.
Penyebab kotornya kondensator adalah tidak rutin dibersihkan. Akibatnya, kotoran dan debu menumpuk sehingga menghambat proses pembuangan panas.
4. Evaporator tersumbat
Fungsi utama evaporator AC adalah sebagai penghantar suhu dingin dan mengeluarkan hawa sejuk ke dalam kabin. Karena itu, komponen ini disebut juga sebagai cooling unit. Evaporator yang bermasalah berdampak pada AC mobil kurang dingin, bau apek, dan kaca mobil berembun.
Sama halnya dengan kondensator, evaporator AC memiliki batas usia yaitu kira-kira 5 tahun. Lebih dari itu, biasanya akan mulai terjadi kerusakan yang disebabkan oleh sumbatan sistem freon, tekanan freon berlebih, dan tidak menggunakan filter kabin.
5. Kipas tambahan tidak berfungsi
Extra fan biasanya diletakkan berdekatan dengan kipas radiator. Fungsinya adalah mendinginkan dan menjaga kestabilan sudu di kabin. Ketika kompresor AC mobil hidup, extra fan otomatis ikut hidup.
Apabila komponen ini tidak berfungsi atau mati, tentu suhu udara di kabin menjadi panas. Cara untuk merawat extra fan adalah dengan merawat air radiator dan menambahkan air radiator secara rutin.
6. Fan belt putus
Fan belt berfungsi sebagai penggerak komponen-komponen AC. Seiring waktu, komponen berbahan karet ini tentu akan rusak dan berakibat AC kurang dingin. Selain itu, rusaknya fan belt ditandai dengan bunyi berdecit saat mobil dinyalakan di pagi hari.
__________
Ketika merasa AC mobil kurang dingin, segera bawa mobil ke bengkel. Pasti tidak nyaman berkendara di dalam kabin mobil yang panas. Bengkel akan memeriksa komponen mana yang rusak dan memutuskan untuk memperbaiki atau mengganti dengan yang baru.